Kamis, 18 Desember 2008

membelah lautan

tak kunjung padam api yang berpangkal kecil
tumbuh beriburibu nadir dalam otak
membelah lautan
bukan lagi dangkal

tak kunjung hilang rona bayang
mengukir tiap gerai waktu
membelah lautan
bukan lagi nyata

tak kunjung nyata bunga kumis kucing
yang tumbuh mengukir dalam tiap labirin
tak ada lagi lautan
sekedar tuk mengingat namaMU

2 komentar:

  1. segeralah kembali ke jalanNYA sodaraku...

    dikau pasti merindu kehadiranNYA...

    smoga kita bisa menjadi insan yang lebih baik dan tergolong insan yang beruntung...

    amien

    salam perjuangan

    BalasHapus